Cara untuk Mengendalikan Emosi Terhadap Pasangan

Istimewa

Memulai berhubungan dengan seseorang tandanya Anda harus siap saling menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Namun, tidak jarang seseorang mudah marah dan kecewa pada sikap pasangannya. Lalu, apa sih yang menjadi penyebabnya, dan bagaimana ya, cara mengendalikan emosi terhadap pasangan?

Kenapa ada yang mudah marah dan emosi pada pasangan?

Menurut sebuah artikel yang dimuat di https://www.skynailsredmond.com/, dalam sebuah hubungan, emosi sering kali timbul sebagai reaksi karena Anda tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau harapkan dari pasangan. Hal ini bisa berupa apa saja, baik kebutuhan fisik, emosional, atau hal lainnya.

Akan tetapi, menumpuknya rasa amarah dan emosi hingga akhirnya memuncak biasanya diawali dengan adanya denial atau menolak mengakui fakta yang terjadi dalam hubungan.

Misalnya, Anda menolak mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh pasangan membuat Anda kecewa sehingga Anda membiarkan perasaan kecewa tersebut terpendam di dalam diri Anda untuk waktu yang lama. Dengan begitu, Anda menolak untuk menghadapi perasaan Anda dan mengakui kebutuhan Anda dari pasangan.

Hal ini biasanya dilakukan dengan harapan bahwa tanpa perlu disampaikan, pasangan akan memahami apa yang Anda rasakan. Anda berharap pasangan lebih peka terhadap perasaan yang Anda miliki, di saat Anda sendiri tidak mau mengakuinya.

1. Menerima dan memahami perasaan Anda

Sebelum menyampaikan perasaan Anda terhadap pasangan, Anda harus memahami terlebih dahulu apa yang Anda rasakan. Apakah benar bahwa perasaan kecewa yang Anda miliki itu berasal dari pasangan? Atau justru perasaan tersebut timbul atas harapan yang Anda miliki terhadap pasangan?

Daripada marah-marah, sebaiknya cobalah untuk mengendalikan emosi terhadap pasangan dengan cara membicarakan apa yang Anda rasakan. Cari waktu yang tepat untuk membicarakannya. Hal ini seperti ini paling nyaman jika dibicarakan saat Anda dan pasangan sedang dalam suasana hati yang baik.

2. Gunakan bahasa yang baik

Sampaikan perasaan Anda dengan lugas, tetapi dengan bahasa yang baik dan enak didengar. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan emosi terhadap pasangan adalah tidak menggunakan kalimat yang memojokkan atau menuduh pasangan.

Misalnya, jika Anda merasa kecewa atau kesal dengan suatu hal yang dilakukan oleh pasangan Anda. Sampaikan perasaan tersebut dengan menunjukkan bahwa Anda kesal terhadap hal tersebut, bukan terhadap pasangan Anda. Ungkapkan bahwa jika hal tersebut tidak terjadi, Anda akan merasa jauh lebih baik.

3. Beri jeda waktu

Saat Anda sudah mulai merasa kesal, beri jeda waktu pada diri Anda sendiri sebelum mengungkapkan apa yang Anda rasakan terhadap pasangan. Hal ini sangat membantu dalam mengendalikan emosi yang Anda rasakan terhadap pasangan. Hindari berbicara dalam kondisi hati sedang ‘panas’ terbakar emosi.

Mengapa hal tersebut harus dihindari? Sebab saat sedang marah, Anda mungkin saja mengungkapkan kata-kata kasar atau kalimat jahat yang sebenarnya tidak ingin Anda katakan. Oleh karena itu, daripada Anda menyesali kata yang terlanjur keluar dari mulut Anda, sebaiknya beri jeda waktu, tarik nafas yang panjang, dan jernihkan pikiran terlebih dahulu.

4. Dengarkan pasangan dengan baik

Tidak hanya menyampaikan apa yang Anda rasakan, dalam berdiskusi untuk mengendalikan emosi dan amarah terhadap pasangan, Anda juga harus turut mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh pasangan Anda.

Saat mendengarkan, Anda harus berusaha mencerna dengan baik apa yang disampaikannya, serta ikut memahami pula apa yang dirasakannya. Hindari mencari-cari kesalahan atas apa yang dikatakan pasangan Anda, karena hubungan itu tidak hanya terpusat pada diri Anda, tetapi juga pada pasangan Anda. Sehingga, akan lebih baik jika terjadi komunikasi dua arah di dalamnya.

5. Jaga hubungan secara fisik dengan pasangan

Salah satu cara ampuh mengendalikan emosi dengan pasangan juga dapat dilakukan dengan terkoneksi secara fisik. Jika sedang marah atau kesal, cobalah untuk memeluknya atau menyentuhnya, karena hal itu mungkin akan membantu meredakan amarah yang Anda miliki.

Hal ini juga berlaku pada aktivitas seksual bersama dengan pasangan. Umumnya, laki-laki merasa hubungan seks adalah bentuk dari penyelesaian masalah yang dimilikinya. Sehingga laki-laki bisa meredakan amarahnya dengan melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Cara Menghadapi Pacar yang Terlalu ‘Friendly’ ke Semua Orang

Istimewa

Menjalani hubungan dengan pasangan yang “friendly” atau terlalu ramah memang susah-susah gampang. Tipe seperti ini terkadang membuat kita merasa sedih atas beberapa hal di dalam hidupnya, terutama memiliki banyak teman lawan jenis.

Meskipun kamu tahu bahwa pasangan kamu mencintaimu, namun tentu saja rasa khawatir datang dalam diri kamu. Bahkan karena sifatnya yang “humble” atau rendah hati membuat kita sering merasa cemburu dengan berbagai hal. industrialpaintstore.com

Kamu pasti akan merasakan jika pasangan berusaha menggoda atau tertarik dengan orang lain.

Terkadang memang sulit untuk menerima sikap pasangan yang terlalu ‘friendly’ atau baik dengan lawan jenisnya. Ini mengkhawatirkan, karena itu bisa saja menimbulkan kesalahpahaman.

Maka dari itu, berikut ini tanda pasangan terlalu ramah atau ‘friendly’ dengan lawan jenisnya.

1. Pasangan terlalu sering mengobrol dengan orang yang sama di luar pekerjaan.

2. Selain mengobrol, sering kali kamu melihat pasangan menghabiskan waktu bersamanya.

3. Ketika bersama kamu, pasangan sering kali membicarakan dan memuji lawan jenisnya.

4. Pasangan sering kali sulit menolak jika lawan jenis meminta bantuannya.

5. Ketika bersama teman wanita atau pria, sering kali pasangan lupa bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan kamu.

Jika pasanganmu melakukan beberapa sikap di atas, kamu harus tegur dan beri dia batasan dalam bersikap dengan lawan jenisnya. Lebih baik kamu berhati-hati dan jaga perasaanmu agar tidak mudah terluka.

Tapi, kamu harus sadar bahwa kamu tidak akan bisa mengubah sikap ramah tamah pasangan dan kamu harus belajar untuk mengambil sudut pandang yang berbeda.

Biar gak terus menerus menahan cemburu, simak beberapa cara menghadapinya berikut ini. Keep scrolling gengs!

1. Jangan Gampang Merasa Cemburu dan Baper

Orang yang pada dasarnya memang ramah dan friendly pada siapa saja mungkin menganggap sikapnya biasa saja, jadi kamu harus pandai mengontrol diri supaya gak baper dan cemburu buta.

Mungkin kamu menderita dengan masalah ini karena pada masa lalu kamu pernah kamu alami hal yang tidak membuat kamu nyaman. Namun, itu tidak berlaku bagi mereka dan kamu tidak bisa menyamakan pasanganmu saat ini dengan masa lalumu.

2. Percaya Padanya

Kamu dan pasangan harus saling percaya dan yakin bahwa dia gak bakal macam-macam meskipun friendly pada orang lain.

Saling berkomunikasi dengan teman kerja pasangan juga bisa membantu meyakinkan kamu untuk percaya pada pasangan.

3. Terima Pasangan Apa Adanya

Kamu tidak bisa mengubah pasangan menjadi seperti yang kamu mau. Itu sangat sulit untuk dilakukan.

Berusahalah untuk jatuh cinta dengan menerima dia seutuhnya. Kamu tidak perlu mengubah sikap ramah tamah pasangan.

Cukup ubah mindset kamu dan berpikir kamu bisa memiliki seorang pria/wanita yang benar-benar ramah kepada semua orang. Itu adalah hal yang baik dibandingkan kamu harus bersama dengan seorang pria kasar dan tidak sopan kepada semua orang.

4. Hargai dan Ingat Kebaikannya

Kamu mesti jadi sosok pasangan yang dewasa dengan memahami sisi pribadinya yang friendly dan baik ke semua orang.

Semakin baik jika kamu tidak hanya belajar menerima pasangan apa adanya, tetapi juga belajar menghargainya.

Ketika kamu menemukan bahwa pasangan memiliki rekan kerja lawan jenis yang lumayan dekat dan sering berhubungan, mungkin sebagai pasangan yang tidak percaya diri, kamu langsung berasumsi bahwa hubungan mereka lebih dari itu.

Mungkin kamu juga berpikir, ketika mereka saling curhat, apakah mereka berpelukan? Apa yang dia katakan padanya? Akankah dia mulai menyukainya sekarang?

Agar terhindar dari pikiran tersebut, kamu harus belajar untuk membuang mentalitas tidak percaya diri itu dan sadari betapa beruntungnya kamu memiliki seorang pria yang begitu baik dan peduli kepada orang-orang.

5. Komunikasikan Dengannya Tentang Rasa Khawatir mu

Bicarakan juga dengan pasangan mengenai batasan-batasan apa saja yang mesti dijaga saat bercengkrama dengan teman lawan jenisnya.

Pasanganmu pasti akan memahami kamu dan menghormati kamu sebagai pasangan.

Dengan berkomunikasi dengannya, bisa dipastikan dia akan ekstra hati-hati untuk memastikan keramahannya tidak dianggap genit atau berlebihan. Sebab, dia tahu kamu tidak menyukainya dan sangat menghargai kamu.