4 Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil, Posisi dan Gaya Berpengaruh Lho

Metode yang berhasil juga bergantung pada suami yang harus memiliki tingkat kesadaran dan kontrol tubuh tinggi. Diingatkan kembali, biar bagaimana pun saat tidak memakai alat kontrasepsi maka bisa tetap berpeluang hamil.

Metode ‘tarik keluar’ hanya mengurangi risiko kehamilan. Mark Trolice, M.D., spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di My Fertility CARE: The IVF Center, Winter Park, Florida, menambahkan, kebanyakan pria tidak menyadari saat mereka mengeluarkan precum.

“Karena sulit untuk memprediksi kapan pra-ejakulasi terjadi, metode penarikan seringkali berisiko dan tentu saja bukan metode yang paling dapat diandalkan,” ujar Mark mengingatkan.

Planned Parenthood melaporkan bahwa ketika metode penarikan digunakan dengan sempurna setiap saat, 4 dari 100 wanita tetap hamil. Hampir tidak mungkin untuk menjadi benar setiap saat, jumlah orang yang hamil menggunakan penarikan mendekati 22 dari 100 orang atau 1 dari 5.

2. Menggunakan kondom

Kondom juga bisa menjadi cara menghindari kehamilan. Namun penggunaannya harus benar agar tidak terjadi kebocoran.

dapat membuat kondom lebih efektif dengan mengombinasikannya lewat kontrasepsi lain, seperti IUD, pil, atau kombinasi metode penarikan. Menurut HHS Office of Women’s Health, kemungkinan hamil dengan kondom pria sekitar 18% dan kondom wanita 21%.

Jika menggunakan kondom setiap berhubungan seks maka menurut Planned Parenthood, peluang hamil berkurang menjadi 2% dari angka di atas.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menambahkan, ketika digunakan dengan benar kondom pria bisa melindungi dari kehamilan tak diinginkan hingga 80% secara efektif. Sementara kondom wanita sekitar 79 persen efektif untuk kontrasepsi.



3. Seks saat tidak dalam masa subur

Untuk cara yang satu ini, bisa mengandalkan kalender masa subur baik dengan catatan manual ataupun bantuan aplikasi. Catat setiap kali menstruasi agar terlihat perkiraan masa subur dan masa tidak subur.

Melakukan di masa tidak subur adalah salah satu cara berhubungan intim agar tidak hamil, .

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, dengan melacak dan mencatat informasi siklus menstruasi di kalender maka dapat memprediksi lebih baik kapan mungkin berovulasi atau masa subur.

yang memiliki siklus menstruasi teratur berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya haid. Lebih sulit untuk memprediksi ovulasi pada wanita dengan siklus tidak teratur tapi biasanya terjadi 12 hingga 16 hari sebelum dimulainya periode berikutnya.

Catat kapan masa subur sehingga dan suami bisa menjadwalkan seks di luar periode ovulasi. Ada juga beberapa aplikasi yang dapat membantu pelacakan yang bisa dimanfaatkan, .

Baca Juga : https://salvabrani.com/

4 Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil, Posisi dan Gaya Berpengaruh Lho

“Jika jarang melakukan hubungan intim, ini memberi tahu Anda kapan harus melakukannya,” papar James Goldfarb, MD, direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic, Cleveland, dikutip dari WebMD.

4. Posisi seks yang mengurangi risiko hamil

Cara selanjutnya untuk mencegah kehamilan adalah dengan memilih posisi seks yang tepat agar tidak hamil.

“Sepengetahuan saya, tidak ada posisi atau tindakan seksual untuk mengurangi kemungkinan pembuahan, apalagi mencegahnya sama sekali, karena sudah melakukan penetrasi,” ujar Dr. Donnica Moore, selaku ahli kesehatan seksual dan kesuburan, seperti dilansir dari Yahoo International.

Meski demikian, Moore menambahkan kalau para ahli sebagian besar setuju kemungkinan akan hamil lebih besar jika sperma keluar dekat dengan jalur menurun ke serviks pasangan. Jadi, ada kemungkinan posisi seks yang bisa mengurangi kemungkinan hamil.

Posisi seks agar tidak hamil

Meski sebenarnya tak ada posisi seks yang bisa 100% mencegah kehamilan namun dapat mencoba gaya bercinta dengan peluang hamil rendah seperti berikut ini:

1. Woman on top

Salah satu posisi seks yang bisa membantu mengurangi peluang hamil adalah woman on top. bisa menerapkan gaya bercinta woman on top atau cowgirl, di mana wanita berada di atas pria saat melakukan penetrasi.

Secara teori, posisi seks ini memungkinkan penetrasi yang dalam sehingga saat ejakulasi lebih dekat ke serviks. Namun gravitasi bumi kemungkinan mempersulit sperma untuk masuk ke serviks.

2. Berdiri

Berhubungan seks dengan gaya berdiri juga dapat meminimalisir risiko kehamilan. Posisi seks ini memanfaatkan gravitasi bumi untuk ‘menarik’ pergerakan sperma menjauh dari mulut rahim.

Meski demikian, posisi seks berdiri tidak selalu mudah, terutama jika dan suami punya perbedaan tinggi badan yang signifikan. Secara teori, posisi seks berdiri tidak memungkinkan penetrasi yang dalam sehingga dapat menghentikan sperma untuk masuk ke serviks.

3. Spooning

Cara berhubungan intim agar tidak hamil bisa juga dengan mencoba posisi seks spooning yang rileks dan intim. Posisi seks ini dilakukan dengan berbaring miring menghadap satu sama lain atau ke arah yang sama.

Posisi seks ini akan terasa lembut, baik untuk mereka yang memiliki masalah persendian, panggul, dan kaki. Posisi seks spooning seringkali mencegah penetrasi terlalu dalam.

Meski beberapa posisi seks dianggap bisa mengurangi kemungkinan kehamilan, namun tidak boleh selalu digunakan sebagai pengganti metode kontrasepsi supaya tak hamil. Posisi seks tersebut hanya sebagai pencegahan ekstra ya, .

Moore menekankan, sperma selalu banyak jumlahnya ketika seorang pria berejakulasi, bahkan meski tampak sedikit saja. Sperma juga perenang yang hebat, tidak peduli dengan gravitasi.

Tips berhubungan seks agar tidak hamil:

Cara berhubungan intim agar tidak hamil di atas tak memberikan jaminan 100% melindungi dari kehamilan.

Jika memang perlu metode kontrasepsi yang lebih ideal, seperti pil hingga IUD maka tak ada salahnya menggunakannya. Kalau khawatir bercinta saat masa subur, mungkin masturbasi bersama atau seks oral bisa dilakukan.

Berhubungan intim tidak melulu harus penetrasi. Terkadang, melakukan hal-hal intim lain walau hanya oral seks bisa menciptakan kesenangan tersendiri.

“Keintiman tidak harus mencakup hubungan seksual,” ujar Amy Levine, seorang terapis seks.