Hubungan Tanpa Status (HTS): Ciri-Ciri, Risiko, dan Cara Mengatasinya

Hubungan tanpa status (HTS) sudah bukan lagi fenomena yang aneh di tengah masyakarat. Salah satu dalih yang menyebabkannya, yaitu seseorang ingin mengekspresikan rasa cintanya, tetapi takut atau belum siap berkomitmen. Hal seperti inilah yang menyebabkan hubungan tanpa status tampak lebih menarik.

Menurut seorang pakar hubungan bernama Shena Tubbs, beberapa orang mungkin memilih untuk tidak melabeli hubungan mereka karena takut terikat terlalu cepat atau merasa terjebak. “Setiap orang memiliki kendali penuh dengan hubungan yang dijalani,” ungkap Shena dilansir dari Mind Body Green.

Artinya, kamu dapat mengomunikasikan hal-hal yang diinginkan atau tidak, termasuk keputusan untuk menjalani hubungan tanpa status. Lantas, apakah menjalin hubungan tanpa status adalah pilihan yang tepat? Menurut Shena, sejauh yang dirinya pelajari, menjalani hubungan tanpa status menyebabkan lebih banyak kerugian.

“Kejelasan status hubungan menjadi hal yang harus diletakkan sejak awal. Apakah kita hanya berteman? Apakah kita berkencan secara eksklusif? Apakah kita berstatus sebagai pacarnya? Hal ini sangat penting untuk memperjelas status dari awal dan menghindari patah hati,” jelas Shena.

Sementara itu, seorang terapis seks dan hubungan bernama Shadeen Francis juga mengatakan bahwa penting bagi para pasangan untuk bisa mendapatkan pemahaman yang sama tentang segala sesuatu yang mereka lakukan dalam hubungan asmara.

“Ketika seseorang ‘melabeli’ suatu hubungan, pada dasarnya mereka mendefinisikan koneksi mereka dan menyetujui cara mereka dalam merujuk ke koneksi satu sama lain. Label adalah heuristik yang membantu untuk menggambarkan atau berkomunikasi tentang suatu hubungan,” ucap Shadeen.

Lantas, apakah kalian juga sedang terjebak dalam hubungan asmara ini? Untuk mengenalinya, berikut ciri-ciri hubungan tanpa status.

Ciri-Ciri Hubungan Tanpa Status
Hubungan tanpa status mungkin menjadi pilihan bagi sebagian orang. Namun, tak jarang ada yang tidak sadar bahwa dirinya sedang terjebak dalam hubungan seperti ini. Agar lebih mudah mengenalinya, berikut ciri-ciri hubungan tanpa status yang perlu diketahui:

1. Tidak Pernah Membahas Soal Komitmen

Hubungan yang serius dibangun atas dasar komitmen di antara kedua belah pihak. Jika pasanganmu tidak pernah membahas soal komitmen, kamu perlu mempertanyakan keseriusan hubungan ini. Terlebih jika ditanya soal komitmen dia selalu mengeluarkan kalimat sakti “jalanin saja dulu”.

Pasangan yang serius denganmu tentu akan paham arah hubungan di antara kalian. Hal ini dikarenakan hubungan yang serius biasanya memiliki satu tujuan pasti. Oleh karenanya, tidak ada istilah “jalanin saja dulu” tanpa tahu arah hubungan.

Baca Juga Artikel Terkait : https://salvabrani.com/

Hubungan Tanpa Status (HTS): Ciri-Ciri, Risiko, dan Cara Mengatasinya

2. Sebatas Hubungan Fisik

Tidaklah munafik ketika seseorang menyatakan ketertarikannya kepadamu karena faktor fisik. Namun, faktor fisik umumnya bukanlah yang utama dan menjadi prioritas. Hubungan yang serius memiliki sisi emosional, sosial, dan spiritual yang jauh lebih penting dibandingkan dengan fisik.

Ketika pasangan justru lebih mementingkan hubungan fisik, keseriusannya perlu dipertanyakan karena hal ini bisa menjadi ciri-ciri hubungan tanpa status. Jika kalian tidak merasa keberatan dengan hal ini, boleh-boleh saja untuk menjalaninya. Namun, jika kalian mengharapkan hubungan yang serius, sebaiknya pikirkan kembali keinginan untuk meneruskan hubungan.

3. Sering Hilang Tanpa Kabar

Salah satu masalah dan ciri-ciri utama yang kerap muncul saat menjalani hubungan tanpa status adalah hilang tanpa kabar. Hubungan yang sebelumnya intens, tiba-tiba pasangan mungkin hilang begitu saja tanpa satu pun kabar darinya.

Kamu tidak tahu ke mana dia pergi dan kapan dia kembali. Dalam hubungan tanpa status, kamu tak bisa memaksanya untuk terus memberikan kabar. Pasalnya, kamu dan si dia tidak ada hubungan jelas yang membuatnya wajib selalu memberi kabar.

Hal ini tentu membuat resah, apalagi jika perasaanmu kepadanya sudah terlanjur dalam. Oleh karena itu, hubungan tanpa status bisa mengikis kebahagiaanmu secara perlahan, terutama jika si dia sudah berlaku seenaknya.

4. Hanya Datang Ketika Membutuhkan

Dalam hubungan tanpa status, tak jarang salah satu pihak hanya datang ketika butuh. Kamu tak bisa marah karena memang tak ada komitmen yang mendasari hubungan ini untuk terus bisa dihubungi. Ciri-ciri ini cukup bisa dikenali jika kamu sudah cukup lama menjalani hubungan tanpa status dengan si dia.

Bisa jadi salah satu pihak hanya datang ketika dia membutuhkan bantuan atau sedang haus kasih sayang. Semua ini sangat mungkin terjadi dalam hubungan tanpa status. Sekarang coba ingat-ingat, apakah pasanganmu melakukan hal ini juga?

5. Hanya Salah Satu Pihak yang Berusaha Lebih

Dalam hubungan yang sehat idealnya dua orang yang berkomitmen saling berusaha untuk membahagiakan satu sama lain. Sayangnya, hal ini kerap tidak terjadi dalam hubungan tanpa status. Terkadang ada salah satu pihak yang berusaha lebih, sedangkan pihak lainnya hanya menerima saja tanpa memberi. Jika kamu sedang mengalaminya, tentu hal ini melelahkan bukan? Oleh karena itulah, hubungan tanpa status kurang sehat untuk dijalani.